Seringkali dianggap sepele, dehidrasi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius jika tidak segera ditangani. Dehidrasi pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan. Hal ini dapat mengganggu kinerja organ dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh Anda. Kondisi ini semakin mudah terjadi saat Anda melakukan aktivitas fisik yang cukup intens seperti berolahraga. Saat berolahraga, Anda kehilangan cairan tubuh dalam jumlah cukup banyak karena produksi keringat yang berlebih dan kurangnya asupan air sebelum atau saat melakukan aktivitas fisik tersebut. Dilansir dari Amwaytoday.co.id, berikut adalah gejala-gejala umum dehidrasi yang wajib Anda waspadai.
Denyut jantung yang lebih cepat
Detak jantung Anda akan meningkat seiring dengan intensitas atau paparan suhu tinggi dalam jangka waktu lama. Peningkatan ini biasanya terjadi sekitar 15 hingga 20 lebih tinggi dari kondisi normal. Ketika mengalami kondisi ini, coba untuk rileks, istirahatkan tubuh Anda sebentar, lalu minum air secukupnya.
Kepala terasa pening
Rasa pening setelah berolahraga atau berada pada cuaca luar ruangan dengan suhu tinggi disebut “hipotensi postural”. Hal ini disebabkan oleh darah yang tidak mencapai kepala dengan cukup cepat saat Anda mengubah posisi, karena volume atau tekanan darah yang rendah. Jika Anda merasakan gejala ini saat berolahraga, maka bisa jadi tubuh Anda sedang mengalami dehidrasi. Coba untuk berhenti sejenak, minum air secukupnya. Lalu jika memungkinkan, Anda bisa berbaring sejenak setelah detak jantung Anda kembali normal.
Lelah dan lesu sebelum berolahraga
Merasa lesu dan lelah saat memulai aktivitas fisik bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan “bahan bakar” untuk menjalankan fungsinya. Untuk membantu Anda tetap berenergi, minum 500 ml hingga 600 ml air 2 jam sebelum berolahraga.
Mengalami kram otot
Olahraga memang menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan, sehingga terkadang membuat Anda lupa waktu dan lupa akan rasa lapar atau haus. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup setelah mengeluarkan banyak keringat. Padahal, kurang minum air dapat menyebabkan kram otot, lho. Jadi, pastikan Anda terhidrasi dengan baik sebelum berolahraga. Kram otot pada dasarnya terjadi karena tubuh kekurangan cairan, yang mengganggu keseimbangan elektrolit dan menyebabkan otot tidak bisa rileks dan tegang. Untuk mengatasinya, Anda harus minum 250 ml air dalam waktu 30 menit setelah berolahraga. Lalu, untuk setiap 0,5 kg berat badan yang berkurang, Anda harus menggantinya dengan 450 sampai 500 ml air.
Selain itu, mengkonsumsi buah dan sayur yang memiliki kandungan air tinggi seperti melon, semangka, selada dan brokoli juga bisa membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh Anda. Usahakan untuk menghindari konsumsi minuman berkafein tinggi seperti teh dan kopi setelah berolahraga. Kafein bersifat sebagai diuretik yang dapat merangsang keluarnya urine dengan jumlah lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.
Sumber: Official Instagram SuperO2
Tubuh yang terhidrasi dengan baik adalah salah satu faktor yang menentukan apakah olahraga yang akan Anda lakukan optimal atau tidak. Jadi, pemilihan minuman yang tepat juga penting. Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, pastikan Anda meminum air yang cukup sebelum melakukan aktivitas fisik. Anda bisa coba SuperO2 agar stamina bisa on seharian!
SuperO2 merupakan air beroksigen dengan kadar oksigen 100 PPM (parts per million), sehingga mengandung lebih banyak oksigen daripada air minum biasa! Dibuat menggunakan OxyBooster Technology, SuperO2 menjadi air minum beroksigen pertama di Indonesia yang diproses dengan teknologi dari Jerman.
Buat Anda yang penasaran sensasi recharge 100% dengan SuperO2, Anda bisa langsung klik di sini atau dapatkan di supermarket maupun minimarket terdekat. SuperO2 dijamin bisa membantu hari jadi makin bersemangat dan berenergi, khususnya bagi Anda yang ingin mencoba berbagai aktivitas fisik yang memerlukan asupan hidrasi optimal. Yuk #SuperkanHarimu dengan SuperO2!
