Apakah kamu sering merasa sulit berhenti menguap, padahal sedang tidak merasa mengantuk atau lelah? Menguap memang sering dianggap sebagai reaksi tubuh terhadap rasa kantuk atau kelelahan, tapi ternyata ada banyak penyebab sering menguap selain tanda mengantuk.
Penyebabnya mulai dari aspek fisik hingga psikologis seseorang. Bagi kamu yang penasaran, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini, yuk!
1. Rasa bosan
Penyebab sering menguap yang pertama adalah merasa bosan. Mengapa kita cenderung menguap saat merasa bosan? Aktivitas otak yang monoton atau kurang stimulasi dapat memicu reaksi menguap.
Lalu ketika otak merasa kurang terstimulasi, menguap dapat membantu meningkatkan aliran udara dan memberikan “penghidupan” singkat pada otak.
2. Mendinginkan otak
Terdapat teori yang menjelaskan bahwa menguap adalah cara alami tubuh untuk mendinginkan otak. Saat menguap, rahang dan wajah akan meregang, sehingga bisa meningkatkan aliran darah ke bagian wajah dan kepala.
Di samping itu, terdapat studi yang menyebutkan kalau seseorang akan mudah menguap saat udara dingin. Ketika mengambil napas saat menguap, udara yang dingin akan masuk dan menyebabkan suhu udara dingin dialirkan ke otak lewat pembuluh darah. Setelah sampai di otak, suhu udara tersebut akan mendinginkan otak.
3. Penyakit tertentu
Penyebab sering menguap berikutnya bisa jadi karena memiliki penyakit tertentu, di antaranya:
- Anemia atau kekurangan darah.
- Sleep apnea
- Sindrom kelelahan kronis
- Sinkop vasovagal, kondisi karena refleks saraf berlebihan dalam tubuh yang mengakibatkan menjadi mudah pusing, bahkan pingsan.
4. Melihat orang lain menguap
Tahukah kamu ada fenomena menguap yang menular atau disebut juga contagious yawning? Fenomena ini dapat membuat kamu menguap ketika melihat orang lain menguap. Ini bisa berkaitan dengan pengaruh sosial atau kepekaan emosional kita terhadap lingkungan sekitar.
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi salah satu penyebab sering menguap. Ada beberapa jenis obat yang bisa memicu seseorang akan lebih sering menguap atau mengantuk, di antaranya antidepresan, antihistamin, beberapa obat antinyeri, dan obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
6. Lelah bekerja
Coba refleksikan kembali apakah kamu memang sedang lelah bekerja atau tidak? Sebab lelah karena bekerja atau beraktivitas, sehingga kurang tidur bisa menyebabkan tubuh lebih tidak bertenaga.
Tubuh memberi sinyal bahwa mereka harus segera istirahat. Salah satu sinyal dan tandanya adalah dengan menguap. Jika kamu sedang mengalaminya, segeralah istirahat dan tidur secara optimal.
7. Kurang suplai oksigen
Penyebab sering menguap yang terakhir adalah kekurangan suplai oksigen. Oleh sebab itu, menguap juga dapat menjadi mekanisme untuk meningkatkan suplai oksigen ke otak.
Saat menguap, kamu mengambil napas dalam-dalam dan menggerakkan rahang yang dapat membantu meningkatkan aliran oksigen ke dalam tubuh.
Cukupi Suplai Oksigen ke Tubuh dengan SuperO2
Salah satu cara agar suplai oksigen ke otak dan tubuh selalu terpenuhi adalah dengan rutin minum air putih yang mengandung oksigen tinggi. SuperO2 adalah air minum beroksigen 20 ppm yang diproses secara higienis dan berkualitas, sehingga dapat memberikan suplai oksigen 5X lebih banyak dari air minum biasa.
Jika kamu termasuk orang dengan aktivitas tinggi atau setelah berolahraga berat, pilih SuperO2 Sportivo yang mengandung 100 ppm oksigen. Alhasil, kamu dapat mendapatkan kesegaran kembali dan tidak mudah lelah.