Beberapa tahun lalu, ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, istilah kadar oksigen menjadi lebih sering disebutkan oleh masyarakat.
Banyak dari kita, menjadi lebih sering mengecek kadar oksigen sebagai penanda bahwa kita tidak tertular COVID-19.
Tapi, setelah COVID-19 mereda, bukan berarti kita tidak perlu mengecek kadar oksigen dalam tubuh, loh.
Saturasi oksigen dalam tubuh manusia normalnya berada di angka 95 hingga 100 persen. Ketika tubuh menunjukkan jumlah lebih rendah dari itu, kita wajib waspada.
Kekurangan saturasi oksigen dalam tubuh, paling parah bisa menyebabkan kerusakan sel, jaringan, hingga organ, atau yang disebut hipoksia.
Lalu, apa hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kadar oksigen dalam tubuh?
1. Konsumsi Buah dan Sayur
Di dalam buah dan sayur, terdapat kadar antioksidan tinggi, yang bersifat basa, sehingga dapat meningkatkan oksigen dalam tubuh.
Beberapa jenis buah yang terbukti memiliki antioksidan tinggi di antaranya, alpukat, pisang, wortel, seledri, bawang putih, dan kurma.
Selain antioksidan, kandungan zat besi dan elektrolit dalam buah-buah tertentu, juga memiliki peran penting dalam sirkulasi oksigen di tubuh.
2. Berhenti Merokok
Dengan berhenti merokok, artinya kalian sudah membantu tubuh untuk meningkatkan atau memperbaiki kadar oksigen.
Karena asap rokok mengandung karbon monoksida, maka dia bisa menggantikan partikel oksigen di dalam darah sehingga jaringan tubuh kekurangan pasokan oksigen.
3. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan juga berpengaruh untuk meningkatkan level oksigen di dalam tubuh, loh.
Caranya adalah dengan menarik napas melalui hidung, dan membuangnya dua kali lebih lama melalui mulut, dengan bibir yang mengerucut.
Ini adalah teknik pernapasan bibir mengerucut, yang bermanfaat membantu membersihkan paru-paru dari udara pengap.
4. Olahraga
Salah satu olahraga yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memperbanyak oksigen adalah aerobik.
Pada setiap gerakan yang lincah dalam aerobik, dapat membantu sel-sel tubuh mendapatkan oksigen dan meningkatkan daya tahan tubuh.
5. Memelihara Tanaman
Siapa sangka memelihara tanaman juga termasuk dalam salah satu cara meningkatkan kualitas oksigen dalam tubuh?
Tentu saja, tanaman yang dipelihara bukan sembarangan. Melainkan tanaman yang mampu meningkatkan level oksigen di area sekitarmu seperti, lidah mertua.
Lidah mertua dapat menghasilkan oksigen yang cukup untuk kamu bernapas secara normal dalam ruangan tertutup.
Untuk menghasilkan oksigen yang cukup untuk satu orang, Lung Health Institute (LHI) menganjurkan kamu memelihara 6-8 lidah mertua.
6. Berbaring
Salah satu kegiatan yang paling disukai kaum mageran, nih. Ternyata, kebiasaan berbaring, bisa meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, loh.
Tentu saja, nggak asal berbaring, ya. Ada posisi khusus agar kadar oksigen dalam tubuh bertambah.
Caranya, letakkan satu bantal di bawah leher dan dua bantal di bawah tulang kering selama 30 menit sampai satu jam. Kemudian, ubah posisi tubuh miring kanan atau kiri selama 30 menit.
Setelah itu, lakukan posisi setengah duduk atau yang disebut sebagai posisi fowler. Posisi ini bisa meningkatkan pernapasan sehingga tingkat saturasi oksigen kamu membaik.
7. Minum Air yang Cukup
Minum air putih juga dapat membantu meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh. Tentu saja dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan harian.
Ketika kalian minum cukup air, paru-paru juga terhidrasi sehingga kemampuan bernapas ikut meningkat. Level saturasi oksigen pun meningkat sampai lima persen.
Dengan sebegitu banyak manfaat minum air putih, apa iya masih mau dilewatkan?
Makanya, jangan lupa minum air putih sebanyak dua hingga tiga liter dalam sehari, untuk bisa merasakan banyak manfaatnya.
Juga, pilih air putih yang memiliki kualitas juara seperti, SuperO2 karena mengandung 100 ppm oksigen diproses dengan teknologi OxyBooster dari Jerman, Kandungan Oksigennya 25x lebih banyak daripada air minum biasa, sehingga menghasilkan air minum berOksigen tinggi. SuperO2 juga mampu memberi kesegaran ekstra pada tubuh setiap hari.