Lebaran memang saat yang tepat untuk berpesta. Tapi, jangan lupa ya kalau ada kolesterol yang harus dijaga.
Kalau berbicara soal Lebaran, erat kaitannya dengan pesta keluarga, di mana hidangan berlemak akan dihidangkan untuk suguhan tamu.
Bagi penderita kolesterol, hal ini tentu saja menjadi “cobaan” tersendiri. Mau ikut menikmati, tapi takut kadar kolesterol naik. Tapi, kalau tidak dinikmati, takut dikira tidak sopan.
Melansir Kontan, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Ira Purnamasari menjelaskan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari kadar kolesterol kian melambung saat Lebaran.
1. Batasi makanan mengandung lemak tinggi
Pilih makanan yang memiliki rendah lemak saat lebaran. Hal ini dikarenakan setelah puasa selama satu bulan, tubuh akan mengalami peningkatan nafsu makan.
Maka, hindari makanan seperti, jeroan, daging berlemak, atau makanan olahan lain saat Lebaran.
2. Batasi konsumsi kue kering
Kue kering mengandung lemak jenuh yang tinggi karena terbuat dari mentega dan beberapa olahan susu lainnya.
Yang mana, bahan-bahan tersebut memiliki kandungan lemak jenuh dan tidak baik untuk penderita kolesterol.
Berdasarkan informasi dari P2PTM Kemenkes RI, dalam 100 gr keju mengandung lemak total 20,3 gr dan kolesterol 100 mg. Serta dalam 100 gr mentega mengandung lemak total 81,6 gr dan kolesterol 250 mg.
3. Konsumsi buah dan sayur lebih banyak
Sebenarnya bisa saja makanan khas Lebaran dikonsumsi oleh penderita kolesterol, asal juga diimbangi dengan sayuran tinggi serat seperti, wortel, buncis, dan brokoli.
Sayuran tersebur memiliki serat yang baik untuk tubuh seperti, selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan.
Selain sayur, buha juga baik untuk mengurangi penyerapan kolesterol dalam aliran darah.
4. Aktif bergerak dan rutin berolahraga
Dengan terus beraktivitas dan berolahraga, tubuh akan mengalami penurunan kolesterol jahat (LDL) dan peningkatan kolesterol baik (HDL).
Selain itu dengan berolahraga, seseorang dapat terhindar dari obesitas.
Sementara itu, air putih juga memiliki peran khusus bagi penderita kolesterol.
Meski tak teruji secara klinis dapat menurunkan kadar kolesterol, meminum air putih sebelum makan, membuat tubuh lebih cepat kenyang dan tidak sembarangan dalam memilih makanan.
Di antara banyaknya air putih yang ada di pasaran, Super O2 dinilai menjadi air putih dengan kandungan oksigen terbanyak.
SuperO2 adalah air minum dengan kandungan oksigen tinggi sebanyak 100ppm (Parts per million) atau setara dengan 25x lebih banyak oksigen daripada air minum biasa.
