Melakukan aktivitas hiking atau pendakian di musim penghujan memiliki daya tarik sendiri bagi para pecinta alam. Bertambahnya tingkat kesulitan dan resiko memunculkan sensasi mendebarkan, karena melakukan aktivitas outdoor pada cuaca tersebut memerlukan keterampilan khusus. Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat medan pendakian licin serta navigasi menjadi semakin sulit, hal ini menuntut ketekunan serta ketahanan mental yang tinggi. Namun bagi sebagian orang, hal ini tidak menjadi penghambat. Sebabnya, keindahan pemandangan yang disajikan oleh alam saat musim hujan dianggap sepadan dengan kerja keras tersebut. Di balik tantangan dan keseruannya, Anda tetap perlu ekstra hati-hati jika tertarik melakukannya. Catat tips-tips berikut agar perjalanan mendaki Anda tetap aman dan menyenangkan.
- Pilihlah Jalur Hiking yang Relatif Aman saat Hujan
Dalam cuaca dengan curah hujan tinggi, jalur pendakian di gunung manapun tentu menjadi lebih licin serta berlumpur. Pilihlah jalur yang cenderung datar untuk menghindari risiko longsornya tanah. Jika Anda berada pada jalur dengan potensi banjir maupun longsor, segera pertimbangkan untuk mencari alternatif jalur yang lebih aman atau mengubah rencana pendakian Anda. Selain itu, Anda juga bisa memilih jalur yang dipenuhi pepohonan rimbun supaya dapat berteduh saat hujan.
- Gunakan Pakaian Berlapis
Untuk meminimalisir risiko mengalami hipotermia, pilihlah bahan pakaian yang mudah kering, seperti nilon, polyester, wol, atau spandeks, serta pakai jaket yang anti air dan breathable. Selain itu, Anda harus selalu membawa jas hujan untuk melindungi tubuh Anda dari kelembaban. Kemudian, jangan lupa pilih sepatu gunung yang tahan air atau kenakan penutup sepatu (gaiters) untuk mencegah air masuk ke dalam sepatu saat hiking.
- Bawalah Makanan yang Praktis
Dalam melakukan hiking saat hujan, usahakan untuk membawa makanan secukupnya dan jangan berlebihan. Bawalah makanan yang bisa dimakan langsung, seperti oats bar, biskuit, cokelat, roti, hingga kacang-kacangan. Hindari membawa makanan yang perlu dimasak terlebih dahulu karena bisa jadi Anda kesulitan mencari spot kering untuk tempat memasak.
- Jangan Lupa Menyiapkan Obat-obatan
Melakukan pendakian pada musim hujan tentunya meningkatkan risiko Anda untuk terkena flu, demam atau sakit dibandingkan pada musim kemarau. Jadi, jangan lupa memperhatikan persediaan obat-obatan Anda, terutama obat penurun panas dan masuk angin. Untuk memiliki sumber tenaga tambahan yang praktis, Anda juga bisa membawa madu.
- Pakai Trekking Pole untuk Hiking
Saat melakukan hiking, pada umumnya pendaki memanfaatkan patahan batang pohon. Nah, padahal batang pohon sangatlah rapuh dan mudah patah sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Supaya lebih aman, bawalah trekking pole atau tongkat trekking untuk memudahkan Anda mendaki di jalur yang licin. Alat ini juga membantu ketika harus menyeberangi sungai yang berbatu supaya tidak mudah terpeleset atau tergelincir.
- Hindari Perjalanan Pada Malam Hari
Sumber: Unsplash.com
Perjalanan hiking malam hari pada musim hujan relatif lebih berbahaya karena cuaca yang gelap sehingga sulit untuk melihat kondisi jalan dengan baik. Pada musim hujan, usahakan mendaki selama siang hari dan mencari tempat yang aman untuk berkemah atau menginap saat malam hari. Pencahayaan yang minim dapat menghalangi pandangan terhadap jalur yang akan kita lalui, terlebih lagi Anda harus ekstra hati-hati dengan jalur yang basah dan licin. Maka dari itu, demi keselamatan dan pengalaman yang menyenangkan, kegiatan night hiking sebaiknya dihindari dan memilih waktu lain yang tidak beresiko tinggi.
Nah, dengan memperhatikan tips-tips tersebut, perjalanan mendaki Anda relatif menjadi lebih aman dan dijamin tetap seru! Cuaca berkabut atau hujan bisa menciptakan pemandangan yang dramatis. Pesona vegetasi yang hijau dan segar tentunya memberikan sentuhan yang berbeda dibandingkan saat Anda mendaki di cuaca kering.
Agar tubuh tetap terhidrasi, pastikan Anda meminum air yang cukup sebelum melakukan pendakian. Selalu sedia SuperO2 dalam perlengkapan mendaki Anda agar stamina bisa on seharian!
SuperO2 merupakan air beroksigen dengan kadar oksigen 100 PPM (parts per million), sehingga mengandung lebih banyak oksigen daripada air minum biasa! Dibuat menggunakan OxyBooster Technology, SuperO2 menjadi air minum beroksigen pertama di Indonesia yang diproses dengan teknologi dari Jerman. Buat Anda yang penasaran sensasi recharge 100% dengan SuperO2, Anda bisa langsung klik di sini atau dapatkan di supermarket maupun minimarket terdekat. SuperO2 dijamin bisa membantu hari jadi makin bersemangat dan berenergi, khususnya bagi Anda yang ingin mencoba berbagai aktivitas outdoor. Yuk #SuperkanHarimu dengan SuperO2!