Jika puasa Ramadhan dijalankan dengan baik dan memperhatikan asupan nutrisi baik untuk tubuh, maka tak hanya pahala ibadah saja yang didapat, tapi juga manfaat bagi tubuh.
Tak jarang, ketika berbuka puasa, kita jarang sekali memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh seperti, gorengan hingga makanan manis. Yang apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus, dapat memberikan dampak buruk pada tubuh.
Paling sering dialami saat puasa adalah panas dalam. Karena tubuh yang kekurangan nutrisi dan asupan cairan, malah diberi makanan yang mengakibatkan panas dalam.
Lalu, apa yang bisa dikonsumsi ketika terserang panas dalam saat puasa Ramadhan?
1. Konsumsi vitamin C
Vitamin C termasuk penting ketika menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, vitamin C dapat mencegah dehidrasi, meningkatkan penyerapan zat besi, dan meningkatkan energi.
Kandungan vitamin C dapat ditemukan pada buah-buahan atau dalam bentuk tablet.
2. Biji selasih
Manfaat antioksidan yang dimiliki biji selasih, bermanfaat untuk mencegah peradangan. Dalam hal ini adalah panas dalam yang menyerang ternggorokan.
Tak hanya itu, biji selasih juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan, kemampuan menyerap air membantu hidrasi, dan kandungan zat besi dapat mendukung stamina.
3. Lidah Buaya
Sama halnya dengan biji selasih, lidah buaya juga memiliki kandungan yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mempercepat proses penyerapan luka.
Kandungan serat, air, vitamin, mineral, dan antioksidan di dalamnya berkontribusi dalam menjaga kesehatan pencernaan, hidrasi tubuh, daya tahan tubuh, kecantikan kulit, serta mengatur kadar gula darah.
4. Alang-alang
Alang-alang merupakan kandungan yang selalu ada dalam minuman yang diklaim dapat membantu meredakan nyeri panas dalam.
Rupanya, alang-alang telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi sejumlah masalah kesehatan, termasuk panas dalam.
5. Minum air putih yang cukup
Di antara minuman di atas, air putih dinilai yang paling efektif untuk meredakan panas dalam.
Karena, air putih dapat melembabkan tenggorokan dan dapat mencegah dehidrasi yang justru memperburuk nyeri tenggorokan karena panas dalam.
Agar terindar dari panas dalam dan dehidrasi, maka penting untuk mengonsumsi air putih sebanyak dua hingga tiga liter sehari.
Tapi, selama puasa Ramadhan, tentu jadwal minum air putih pun harus diperhatikan.
Sebaiknya, minum air putih saat berbuka puasa, sebelum tidur dan saat sahur.
Jika ingin merasakan manfaat lebih banyak lagi, maka jangan ragu untuk mengganti air putih kamu ke Super O2.
Super O2 merupakan air oksigen yang memiiki kandungan oksigen 100ppm (Parts per million) atau setara dengan 25x lebih banyak oksigen daripada air minum biasa.