SuperO2 News

5 Tips Kembali Produktif Setelah Libur Lebaran Berakhir

by | May 2, 2025

Home 9 Berita 9 5 Tips Kembali Produktif Setelah Libur Lebaran Berakhir

Memulai kembali rutinitas sehari-hari setelah euforia libur lebaran merupakan sebuah tantangan tersendiri. Bahkan, ada sebagian orang yang merasakan “post-holiday blue” atau perasaan sedih yang muncul setelah liburan usai. Setelah beristirahat dan melakukan berbagai kegiatan rekreatif, Anda tentunya memerlukan waktu untuk beradaptasi sebelum kembali fokus beraktivitas. Nah, Anda bisa mencoba berbagai tips yang dilansir dari Detik.com berikut agar dapat kembali produktif setelah liburan berakhir. 

1. Penuhi Kebutuhan Istirahat

Saat libur lebaran, Anda menghabiskan banyak waktu dan energi Anda untuk berkunjung ke kerabat terdekat maupun rekreasi ke berbagai tempat wisata. Jadwal tidur Anda pun bisa berubah drastis ketika liburan. Ketika waktu masuk kerja hampir tiba, ada baiknya jika Anda meluangkan waktu satu hari untuk istirahat sehingga dapat tubuh Anda dapat beradaptasi terlebih dahulu. Sebabnya, kebanyakan orang merasa belum siap untuk menghadapi hari pertama bekerja atau melakukan aktivitas produktif setelah liburan panjang. Cobalah memulai lebih awal, baik itu sehari atau beberapa jam sebelum waktu kerja dimulai. Tujuannya adalah Anda dapat menyisihkan waktu sebentar untuk menyortir tugas-tugas yang bakal dihadapi nantinya sesuai dengan skala prioritas.

2. Mencari Mood Booster

Hari pertama bekerja atau beraktivitas produktif setelah beristirahat cukup lama merupakan tantangan yang cukup besar. Melansir studi dari Atlanta Institute of Music & Media College, mendengarkan musik favorit bisa menjadi salah satu cara mengembalikan produktivitas kerja setelah liburan. Selain musik, Anda juga bisa makan makanan dengan nutrisi tepat seperti contoh-contoh berikut untuk mengembalikan mood Anda.

  1. Pisang

Mengandung  asam amino triptofan dan vitamin B6, yang baik dikonsumsi sebagai mood booster.

  1. Coklat hitam

Membantu menurunkan hormon kortisol dalam tubuh, yaitu hormon yang dihasilkan ketika stres.

  1. Keju

Mengandung protein, tryptophan, dan asam amino esensial terkait dengan meningkatkan suasana hati dan kemampuan kognitif.

Mood yang lebih positif bisa meningkatkan semangat Anda untuk melakukan aktivitas produktif, kreativitas Anda pun juga bisa berkembang. 

3. Ciptakan Ruang Kerja yang Nyaman

Sumber: unsplash.com

Pada hari pertama bekerja, sebaiknya Anda membersihkan atau membereskan meja kerja yang selama ini ditinggal untuk berlibur. Meja kerja yang rapi dan nyaman pada umumnya akan mempengaruhi produktivitas kerja Anda. Jadi, pastikan ruang kerja Anda rapi dan terasa nyaman, ya! Jika masih work from home (WFH), tidak ada salahnya juga membuat ambiance di ruang kamar lebih positif dan produktif agar konsentrasi Anda tetap terjaga. Anda juga bisa mencoba ubah dekorasi ruang kerja Anda sekreatif mungkin agar tidak bosan, terasa lebih estetik dan nyaman. 

4. Mulai Lakukan Aktivitas yang Sederhana

Mulailah pekerjaan dari yang paling mudah untuk dikerjakan untuk secara bertahap mengurangi rasa malas Anda untuk beraktivitas produktif. Setelah produktivitas kembali normal, Anda bisa memulai mengerjakan pekerjaan yang lain. Hindari melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu yang bersamaan karena berpotensi dapat mengurangi kualitas pekerjaan. 

5. Kembali Aktif Berolahraga

Tubuh yang bugar dapat mengembalikan produktivitas bekerja setelah liburan panjang, sehingga sebaiknya Anda kembali rutin beraktivitas fisik atau olahraga. Jika memungkinkan, bangunlah lebih cepat di pagi hari untuk melakukan olahraga ringan. Olahraga ringan sekitar 10−30 menit di pagi hari seperti jalan kaki atau lari santai dapat mengembalikan semangat Anda untuk bekerja. Sebabnya, olahraga bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang bisa mengurangi stres dan membuat suasana hati Anda lebih baik. 

Agar tubuh tetap terhidrasi dan berenergi untuk memulai hari yang produktif, Anda perlu asupan cairan yang tepat. Minuman isotonik sering dikonsumsi untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang setelah aktivitas fisik. Namun, kebanyakan minuman isotonik mengandung kadar gula cukup tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan energi sementara tetapi diikuti oleh penurunan yang cepat.

Selain itu, beberapa produk juga mengandung kafein, yang bisa berdampak pada pola tidur dan menyebabkan ketergantungan jika dikonsumsi berlebihan. 

Sebaliknya, SuperO2 sama sekali tidak mengandung gula atau kafein. Dengan kadar oksigen yang tinggi, minuman ini membantu meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh, mendukung metabolisme, dan mempercepat pemulihan setelah kelelahan tanpa efek samping dari gula berlebih.

Apasih SuperO2 itu?  

    Sumber: Official Instagram SuperO2

SuperO2 merupakan air beroksigen dengan kadar oksigen 100 PPM (parts per million), sehingga mengandung lebih banyak oksigen daripada air minum biasa! Dibuat menggunakan OxyBooster Technology, SuperO2 menjadi air minum beroksigen pertama di Indonesia yang diproses dengan teknologi dari Jerman. Agar tubuh tetap bugar dan energi Anda bisa recharge, Anda bisa coba minum SuperO2, dijamin stamina bisa on seharian!   

Buat Anda yang penasaran sensasi recharge 100% dengan SuperO2, Anda bisa langsung klik di sini atau dapatkan di supermarket maupun minimarket terdekat. SuperO2 dijamin bisa membantu hari jadi makin bersemangat dan berenergi, khususnya bagi Anda yang ingin kembali beraktivitas produktif. Yuk #SuperkanHarimu dengan SuperO2!

SuperO2 – Postingan Terkait

5 Tips Jaga Berat Badan Tetap Ideal saat Rayakan Lebaran

5 Tips Jaga Berat Badan Tetap Ideal saat Rayakan Lebaran

Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, lebaran merupakan momen penuh sukacita yang paling dinantikan. Menjadi sebuah ajang berkumpul dan bersilaturahmi antar kerabat maupun teman, lebaran identik dengan berbagai hidangan makanan menggiurkan yang membuat...