Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, lebaran merupakan momen penuh sukacita yang paling dinantikan. Menjadi sebuah ajang berkumpul dan bersilaturahmi antar kerabat maupun teman, lebaran identik dengan berbagai hidangan makanan menggiurkan yang membuat kita sulit menahan diri. Dari opor ayam hingga rendang daging, menu kuliner lebaran pada umumnya mengandung santan yang tinggi kalori dan lemak. Jika tidak hati-hati, pola makan yang Anda jaga saat berpuasa bisa terganggu. Tidak hanya berat badan, hal tersebut bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan lainnya seperti naiknya kolesterol, asam urat, gula darah, dan tekanan darah. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan hal-hal berikut agar tubuh sehat dan berat badan tetap ideal saat rayakan hari kemenangan.
1. Memperhatikan Asupan Kalori Harian
Setelah berpuasa satu bulan penuh, pada umumnya kita sulit menahan diri saat hari lebaran tiba. Namun, Anda tetap harus memperhatikan asupan kalori harian tubuh. Sebaiknya, konsumsilah hidangan Lebaran sesuai dengan kebutuhan kalori harian agar tidak menyebabkan peningkatan berat badan tubuh secara drastis. Secara umum, kebutuhan kalori harian pria dewasa adalah sekitar 2500 kalori/hari. Sementara itu, wanita dewasa membutuhkan sekitar 2000 kalori/hari.
Hidangan lebaran sering disajikan dalam jumlah besar, namun Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan tersebut secara langsung dalam porsi yang banyak. Sebabnya, tubuh Anda akan terasa kenyang sampai pada jam makan selanjutnya, sehingga pola makan pun menjadi lebih tidak teratur. Hal ini bisa membuat asupan kalori tubuh dan berat badan jadi tidak terkontrol.
2. Membatasi Konsumsi Makanan Bersantan
Tidak lengkap rasanya jika merayakan lebaran tanpa menyantap opor ayam, sambal goreng ati atau rendang daging. Namun hidangan tersebut merupakan makanan bersantan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Bukan berarti Anda tidak boleh mengkonsumsinya, tetapi Anda perlu membatasi asupannya untuk menghindari naiknya kadar kolesterol di dalam tubuh. Jika makanan-makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, timbunan kolesterol dalam tubuh dapat menyumbat pembuluh darah yang akhirnya berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada jantung. Tak hanya itu, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan bersantan secara berlebihan juga bisa memicu asam lambung naik yang dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti mual, sensasi panas pada dada, dan masalah pencernaan lainnya.
3. Mengonsumsi Makanan Berserat Tinggi
Agar asupan makanan Anda saat lebaran tetap seimbang, Anda perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi atau sayuran dan buah-buahan. Makanan yang berserat tinggi dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol di dalam tubuh dan melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya serat ini juga bisa memberikan efek kenyang pada tubuh, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan agar tidak berlebihan dalam menyantap hidangan khas lebaran.
4. Lakukan Olahraga Ringan
Tidak perlu olahraga dengan intensitas tinggi, Anda bisa melakukan aktivitas fisik ringan atau olahraga kardio di tengah kepadatan aktivitas lebaran. Dengan begitu kalori yang dihasilkan oleh makanan dan minuman bisa tersalurkan dengan tepat, Anda pun bisa menjaga kesehatan jantung. Anda bisa lari di tempat, jogging di sekitar rumah, push up, dan sebagainya. Olahraga tersebut bisa Anda lakukan sekitar 15 hingga 30 menit.
5. Membatasi Konsumsi Makanan atau Minuman Manis
Selain makanan bersantan, hidangan lebaran juga identik dengan makanan ringan serta minuman yang mengandung gula tinggi seperti nastar, pudding, minuman dengan sirup dan sebagainya. Jika Anda tidak membatasi konsumsinya, akan sulit menghindari peningkatan berat badan dan melonjaknya kadar gula darah dalam tubuh.
Maka dari itu, Anda perlu menyeimbangkan konsumsi makanan atau minuman manis dengan minum air yang cukup. Selain membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, minum air secukupnya juga dapat mengurangi keinginan untuk mengkonsumsi minuman manis secara berlebihan. Kadar gula cukup tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan energi sementara tetapi diikuti oleh penurunan yang cepat.
Sumber: Official Instagram SuperO2
Nah, agar tubuh tetap berenergi untuk rayakan momen lebaran, Anda bisa penuhi kebutuhan asupan cairan dengan SuperO2. Dengan kadar oksigen yang tinggi, SuperO2 membantu meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh, mendukung metabolisme, dan mempercepat pemulihan setelah kelelahan tanpa efek samping dari gula berlebih.
Apasih SuperO2 itu?
SuperO2 merupakan air beroksigen dengan kadar oksigen 100 PPM (parts per million), sehingga mengandung lebih banyak oksigen daripada air minum biasa! Dibuat menggunakan OxyBooster Technology, SuperO2 menjadi air minum beroksigen pertama di Indonesia yang diproses dengan teknologi dari Jerman. Agar tubuh tetap bugar dan energi Anda bisa recharge, Anda bisa coba minum SuperO2, dijamin stamina bisa on seharian!
Buat Anda yang penasaran sensasi recharge 100% dengan SuperO2, Anda bisa langsung klik di sini atau dapatkan di supermarket maupun minimarket terdekat. SuperO2 dijamin bisa membantu hari jadi makin bersemangat dan berenergi di tengah padatnya aktivitas lebaran. Yuk #SuperkanHarimu dengan SuperO2!