Susah payah ibadah sambil diet selama Ramadan, kok malah hancur saat Lebaran? Tolak lebar-an saat Lebaran, yuk!
Siapa di sini yang puasanya saat Ramadan malah dapat bonus kurusan? Tentu aja kalian pasti nggak mau kalau usaha selama sebulan itu hancur cuma karena dua hari gagal mengontrol diri saat Lebaran.
Melansir Detik Health, Dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah dr Juwalita Suraprasi, SpGK, MGizi, memberikan tips agar badan tidak ikut lebar-an saat Lebaran.
1. Balik makan makanan sehat
Nggak ada orang yang bisa nolak hidangan khas Lebaran. Sekalipun mereka lagi diet.
Selain karena, hidangan Lebaran biasanya muncul cuma setahun sekali, akan sangat nggak sopan kalau harus menolak makanan dalam acara keluarga.
Terus gimana dong biar nggak makin melebar saat Lebaran?
Menurut dr Juwalita Suraprasi, boleh saja menyantap hidangan Lebaran, asal tidak kalap.
Atau, setelah perayaan besar-besaran selama dua hari, harus kembali ke mode diet gizi seimbang.
Caranya dengan mengonsumsi makanan secara teratur yang mengandung semua komponen gizi, yaitu karbohidrat kompleks, protein rendah lemak, lemak baik, serta sayuran, dan buah-buahan.
2. Jangan skip olahraganya ya
Mentang-mentang lagi liburan, bukan berarti olahraganya juga libur terus ya.
Satu atau dua hari libur masih oke. Tapi kalau skip terus, takutnya susah balik on track lagi.
Usahakan saat atau setelah Lebaran masih olahraga tipis-tipis. Jalan kaki atau olharaga ringan lainnya boleh saja dilakukan.
Lumayan buat bakar 100 kalori hasil makan opor ayam atau ketupat sayur saat Lebaran, kan?
3. Istirahat yang cukup
Istirahat teratur dan cukup, ternyata juga masuk list, loh.
Dengan istirahat yang cukup, bisa membantu agar metabolisme tubuh kamu tetap terjaga. Setidaknya, dalam satu hari, kamu istirahat pada kisaran 7 hingga 9 jam.
4. Penuhi cairan tubuh
Yang terakhir, tentu aja dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Buat kalian yang sempat bolong-bolong minum air putih saat puasa, inilah waktu yang tepat untuk menebusnya.
Perbaiki asupan cairan kalian dengan minum air putih sebanyak dua hingga tiga liter dalam satu hari.
Juga, jangan lupa untuk mengganti dengan air oksigen Super O2 yang memiliki manfaat lebih banyak dari air biasa.
SuperO2 adalah air minum dengan kandungan oksigen tinggi sebanyak 100ppm (Parts per million) atau setara dengan 25x lebih banyak oksigen daripada air minum biasa.